Busana Muslim dan Muslimah Brand Yalsa Boutique Diharapkan Jadi Kebanggaan Masyarakat Aceh

BANDA ACEH - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banda Aceh, Nurmiati AR, berharap produk baru atau brand lokal busana muslim dan muslimah yang diluncurkan Yalsa Boutique dapat menjadi kebanggan masyarakat Aceh.

"Kehadiran brand lokal ini diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh, karena tidak mudah melahirkan suatu produk, apalagi bersaing di tingkat nasional. Maka dari itu perlu dukungan dari masyarakat Aceh dalam memajukan brand lokal ini," kata Nurmiati AR saat memberi sambutan pada acara peluncuran brand "Yalsa" dengan tema "Expression of Style" yang digelar Yalsa Bouttique Boutique, Sabtu (23/1/2021), di Hermes Palace Hotel Banda Aceh. Acara ini juga disiarkan langsung di akun medsos Yalsa Boutique, Media Aceh Online dan Serambi On TV.

Istri Wali Kota Banda Aceh ini mengatakan, di era yang diwarnai beberapa perkembangan, yakni era teknologi, era globalisasi dan era lifestyle, maka perlu merangkul teknologi dalam pengembangan lifestyle dan melakukan modrenisasi.

"Namun dalam melakukan modrenisasi, kita tetap harus tetap menjaga nilai-nilai agama, tradisi dan tetap berlandaskan syariat Islam. Jangan sampai kita terlepas dari akar-akar kebudayaan dan tradisi yang kita miliki," ujarnya.

Untuk itu, kata Nurmiati, dalam memainkan peranan di dunia fashion harus tetap menjaga nilai dan norma-norma masyarakat Aceh. Peranan industri kreatif termasuk fashion, lanjutnya, sangat berperan penting dalam pengembangan ekonomi kreatif. Maka dari itu, kata dia, industri fashion memiliki masa depan yang cerah.

"Aceh yang merupakan daerah syarait islam, juga harus mampu bersaing dan menjadi trend atau kiblat busana muslim Indonesia," imbuhnya.

Nurmiati juga mengatakan untuk melahirkan suatu produk memang tidak mudah. Namun, kata dia, untuk mempertahankannya jauh lebih sulit.

"Untuk itu diharapkan Yalsa Boutique harus membenahi segala kekurangan-kekurangan. Jikapun ada kritik ataupun saran, jangan jadikan itu suatu hal yang menyudutkan. Tetapi jadikan itu motivasi untuk Yalsa Boutique terus bangkit dan bersaing dengan brand-brand busana muslimah lainnya," kata Nurmiati.

"Semoga dengan hadirnya baju mulim dan muslimah dengan brand lokal ini diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh," tutupnya.

Owner Yalsa Boutique, Siti Hilmi Amirulloh, dalam sambutannya berharap karya-karya Yalsa Boutique dapat mencerminkan bahwa budaya di Aceh dalam berbusana adalah busana syar'i dan islami. Dia juga berharap di Aceh dapat terus mengembangkan busana-busana syar'i dan islami.

"Semoga para pelaku dunia usaha fashion di Aceh juga dapat terinspirasi dengan hasil karya-karya kami," ungkap wanita yang akrab disapa Mommy Emi ini.

Sementara itu Safrizal yang juga Owner Yalsa Boutique dalam kesempatan tersebut berharap dukungan seluruh masyarakat Aceh dalam mengembangkan brand lokal busana muslim hasil karya Yalsa Boutique, yang merupakan salah satu unit usaha busana syar'i di Aceh.

"Semoga saja hasil karya kami dapat mencerminkan dan mewakili Aceh untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional," ungkap pria yang akrab disapa Daddy Ijal ini.

Selain peragaan busana, kegiatan peluncuran produk Yalsa Boutique itu juga dimeriahkan penampilan artis nasional Cakra Khan dan Erie Suzan. Selain itu, sejumlah musisi lokal juga turut memeriahkan acara tersebut yang di antaranya menampilkan Duo Band Lokal Aceh, RialDoni. []